Gubernur Murad dan Wagub Barnabas Launching Festival Al Fatah 2024
potretmaluku.id – Gubernur Maluku Irjen. Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail didampingi Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nathaniel Orno, me-Launching Festival Al Fatah 2024, ditandai pemukulan rebana, bertempat di pelataran Masjid Raya Al-Fatah Ambon, Jumat (24/11/2023) malam.
Ikut pada acara peluncuran kegiatan Festival Al-Fatah 2024 M/1445 H yang mengusung tema “Momentum Perayaan budaya dan Kebudayaan Muslim Maluku” ini, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku H. Yamin, Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Ny. Widya Pratiwi Murad, dan Ketua DWP Provinsi Maluku Ny. Nita Sadali.
Hadir juga pada kesempatan itu Ketua Yayasan Al-Fatah Hadi Basalamah, Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon K.H.R.R. Hasanussi, Ketua Panitia Festival Al Fatah 2024 Hasbollah Toisuta, para Ketua Ormas Islam, Pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Pimpinan Perguruan Tinggi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan unsur terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebuat, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, Gubernur Murad menyampaikan apresiasi kepada pengelola Masjid Raya Al-Fatah beserta segenap jajrannya, yang telah mengurus, menggagas dan menyelenggarakan kegiatan ini.
Murad dalam sambutannya mengatakan, secara historis keberadaan sebuah masjid bagi umat Islam bukan sekedar tempat sholat berjamaah, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki fungsi sosial yang sangat penting dalam membangun masyarakat.
“Hal ini bisa disaksikan dalam sejarah masjid di era Nabi Muhamad SAW yang dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan, membahas berbagai program penting guna memajukan Masyarakat setempat,” ujarnya.
Ia menegaskan Pemerintah Provinsi Maluku, tentu akan mendukung sepenuhnya berbagai kegiatan positif seperti ini, guna meningkatkan fungsi masjid yang selama ini hanya menjalankan fungsi ibadah semata.
“Kita perlu melakukan transformasi spiritual dari sekedar memakmurkan, sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan keimanan dan ketaqwaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan umat lahir, maupun batin,” tandasnya.
Kegiatan yang diramaikan oleh masyarakat ini, dirangkaikan juga dengan pertunjukan seni dan budaya Islam, diantaranya pementasan tarian, sholawat, dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Panitia Festival Al Fatah 2024 Hasbollah Toisuta menuturkan, Festival Al Fatah merupakan sebuah arena yang menyediakan ruang bagi
masyarakat muslim Maluku, untuk merayakan khazanah budaya dan kebudayaan, baik yang secara kreatif telah menjadi adat, tradisi, dan diwariskan dari generasi ke gerasi, maupun yang secara inovatif muncul sebagai respon kritis atas perubahan, perkembangan, dan kemajuan budaya dan kebudayaan di era industry 4.0.
Dengan kata lain, menurut Hasbollah, festival ini dipandang sebagai ‘medan magnet’ yang memperjumpakan antara warisan kreatifitas budaya dan kebudayaan yang baik dan terawat baik dengan kehendak inovasi untuk menghadirkan budaya dan kebudayaan baru yang mesti ditemima karena punya kelebihan yang baik.
“Dengan begitu, Festival Al Fatah 2024 ini menjadi sebuah arena sekaligus ruang dimana umat Muslim di Maluku bisa menghadirkan dan mengekspresikan karya-karya budaya dan kebudayaan mereka secara kreatif dan inovatif secara langsung dan berkelanjutan,” pungkasnya.(ASH)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi