Amboina

Rustam: Meski Pandemi Covid Landai, Kita Tak Boleh Lengah

BERSAMA LAWAN COVID-19

potretmaluku.id – Situasi pandemi Covid-19 di Kota Ambon terus menurun. Hal itu diindikasikan dengan ditutupnya sejumlah rumah sakit lapangan oleh Pemerintah Kota Ambon beberapa waktu lalu.

Meski begitu, namun Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan Covid-19 dan masyarakat Kota Ambon diminta agar tidak lengah karena sampai saat ini, pemerintah belum memutuskan kapan pandemi ini akan berakhir.

“Kami mengapresiasi kerja Satgas dan juga upaya masyarakat yang juga turut membantu. Meski Pandemi Covid Landai, tapi kita tidak boleh lengah karena pandemi belum selesai,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono, (1/11/2021).

Sampai saat ini, pemerintah pusat belum menyampaikan secara tegas bahwa kapan produksi Covid di Indonesia berakhir, apakah diakhir Tahun 2021 ataukah di Tahun 2022 mendatang. Sehingga perlu mengantisipasi ancaman gelombang ketiga penularan Covid yang kemungkinan terjadi di Desember mendatang.

“Jangan sampai, pada waktunya nanti kasus penularan virus itu kembali menanjak,” ungkapnya.

Kata Rustam, semua pihak masih harus terus berusaha menekan angka reproduksi virus Covid-19 ke level yang lebih rendah agar laju laju penularan terkendali. Selain itu, angka kasus positif harus terus ditekan agar situasi pandemi bisa benar-benar terkendali.

“Angka kasus positif di Ambon yang rendah saat ini harus lebih ditekan serendah mungkin dalam waktu yang panjang supaya situasi pandemi tetap terkendali,” jelasnya.

Dilain sisi, pemerintah juga harus terus mengejar cakupan vaksin sehingga terbentuk kekebalan kelompok di Ibukota Provinsi Maluku ini. Atas dasar itu, dia kembali menegaskan agar masyarakat tidak lengah meski Ambon saat ini tengah menuju ke level 1 Covid-19.

“Kita berharap, cakupan vaksinasi mencapai kekebalan kelompok secepatnya terpenuhi. Kita tidak boleh lengah dan kita tetap masih dalam masa perjuangan untuk kondisi yang lebih baik,” jelasnya, sembari mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.(TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button