“Perlu dimaklumi, perolehan suara PPP hanya 4,5 persen lebih. Sedangkan syarat mencalonkan capres-cawapres, harus mencapai 20 persen. Jadi kita perlu koalisi dengan partai lain,” ungkapnya.
Mardiono menyebut, saat ini PPP tengah bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan Partai Golkar dan PAN. Disana akan ada ruang tersendiri untuk membahas masalah tersebut.
Untuk itu, kalau mengemuka suara-suara dari arus bawah, tentu DPP memiliki kewajiban untuk mendengarkan dan merangkumnya dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan di internal PPP.
Suara arus bawah itu sendiri dirasa belum cukup, karena apapun yang diputuskan dari internal, harus diputuskan berdasarkan mekanisme KIB.
“Putuskan internal itu akan kita bawah lagi ke KIB, apakah satu paham dengan partai koalisi atau tidak. Kita harap suara arus bawah itu ada kesamaan dengan partai koalisi di KIB. Jika berbeda, maka harus negosiasi politik,” tegasnya. (HAS)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi