Amboina

Lapak Kosong di Mardika Ambon Bakal Dibongkar

potretmaluku.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berencana membongkar kembali sejumlah lapak yang dibangun untuk para pedagang di kawasan Terminal Mardika Ambon dan sekitarnya.

Pasalnya, lapak yang dibangun untuk pedagang yang terdampak revitalisasi pasar mardika itu hingga kini tak ditempati. Pemkot sendiri telah mengeluarkan edaran agar lapak tersebut segera ditempati, jika tidak maka akan segera dibongkar awal Oktober mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw mengatakan, banyak lapak atau kios yang dibangun diatas trotoar oleh pemkot sebagai pasar sementara bagi pedagang yang terdampak revitalisasi.

Sangat disayangkan, jika lapak tersebut tidak tempati oleh para pedagang. “Jangan sampai lapak-lapak yang ada itu terpaksa kembali dibongkar lantaran tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” kata Laturiuw di Kantor DPRD Kota Ambon, Selasa (27/09/2022).

Dia mengaku informasi yang didapat, lapak-lapak itu sudah seperti tempat sampah dan telah digunakan untuk kepentingan lain, tidak untuk kepentingan perdagangan. Jadi penertiban tidak hanya fokus pada lapak yang ada di pantai Mardika saja, tapi juga sampai di Jalan Slamet Riyadi.

Sebab, disana masih banyak lapak juga yang tidak ditempati pedagang dan masih tertutup. “Jadi sudah ada edaran, kalau tidak segera ditempati, maka akan dibongkar. Jadi bagi pedagang yang telah membayar untuk pihak ketiga, silakan ditempati,” ujarnya.

Kalau memang tidak mau ditempati dengan alasan bahwa lokasi itu tidak sesuai dengan keinginan pedagang, maka harus disampaikan. Jangan sampai saat penataan berlangsung, kembali menuai masalah.

Prinsipnya, meski pekerjaan pembangunan pasar sementara berjalan, tetapi keberadaan para pedagang itu harus mendapat perhatian pemerintah. “Tapi jika lapak itu telah dibangun namun tidak ditempati pedagang, maka harus ditertibkan, agar tidak mengganggu ketentraman di kawasan itu,” tandasnya. (HAS)

IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button