AmboinaMaluku

KNPI Maluku Gelar Dialog Bahas Infrastruktur di Maluku

potretmaluku.id – DPD KNPI Maluku menggelar dialog publik dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda Tahun 2024. Kegiatan itu berlangsung di Carita Coffe, Senin (28/10/2024).

Dialog yang dilaksanakan dengan tema “Milenial Bicara Infrastruktur, Antara Harapan dan Tantangan” itu dihadiri oleh sejumlah OKP dan mahasiswa di Kota Ambon.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, yakni Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), M. Iqbal Tamher, Kepala PLN Wilayah Maluku – Maluku Utara Awat Tuhuloula, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Insun Sangadji, dan Ketua OKK DPD KNPI Maluku S. Hamid Fakaubun.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku, M. Iqbal Tamher memberikan apresiasi atas terselenggaranya dialog publik tersebut.

Menurutnya, dialog bublik itu menjadi indikasi bahwa betapa pedulinya elemen pemuda di Maluku terhadap berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat Maluku, khususnya persoalan infrastruktur yang memang menjadi hal mendasar untuk menunjang aktivitas pemerintahan dan pelayanan masyarakat.

“Saya setuju dan apresiasi pemuda pakai cara dialog seperti ini. Tadi saya sudah sampaikan banyak, bahwa konteks yang paling besar itu gapnya ada di konektivitas khusus akses di jalan-jalan daerah,” kata Iqbal kepada wartawan usai dialog.

Dia mengakui, memang untuk jalan nasional masih ada banyak menjadi pekerjaan rumah (PR), tapi tidak seprioritas jalan daerah, baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota.

Kata dia, beberapa pulau yang masih terisolir juga dibahas dalam dialog tersebut. Seperti di daerah Seram Bagian Timur (SBT).

“Coba kita dorong akses dari koridor Werinama menuju Air Nanang, itu masih terputus. Terus dari Werinama menuju Banggoi,” ujarnya.

Selain di SBT, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) juga dinilai masih terisolir dari akses jalan, sehingga menjadi atensi pihaknya. Terutama daerah Piru ke Kecamatan Huamual Belakang yaitu ke Luhu dan Lokki.

Keterisolasian masyarakat di harus dibuka. Demikian pula di Kabupaten Buru. Jalan dari Leksula ke Teluk Bara, pesisir selatan di Kayeli itu harus dibuka agar dapat menjangkau pusat-pusat ekonomi.

“Banyak juga di Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat yang masih harus kita lihat. Sebab disana menjadi batas langsung dengan negara lain. Dan potensi sumberdaya alam besar disana. Itu menjadi atensi kami,” jelas Iqbal.

Menurutnya, peran pemuda dalam masalah – masalah tersebut sangat penting. Karena yang menentukan negeri ini kedepan adalah pemuda.

“Sehingga harus memiliki pola pikir yang sama untuk provinsi Maluku kedepan harus maju dan berkembang,” tandasnya. (SAH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button