AmboinaMalukuMaluku Barat DayaPendidikan & Kesehatan

Ina Ama GPM Layani Ribuan Masyarakat MBD dalam Pengobatan Gratis

potretmaluku.id – Yayasan Ina Ama Sinode GPM bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melakukan kegiatan pengobatan gratis kepada masyarakat di Pulau Moa, Letti dan Lakor.

Kegiatan yang berlangsung sejak 15 Agustus itu dilaksanakan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kabupaten MBD yang jatuh pada (21/7/2024), sekaligus menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-79 RI pada hari ini, Sabtu (17/8/2024), HUT ke-79 Provinsi Maluku pada (19/8/2024) dan HUT ke-89 GPM yang jatuh pada (6/9/2024) mendatang.

Pengobatan gratis yang berlangsung di Gedung Gereja Eliora, Jemaat GPM Kaiwatu, dan Lapangan Kalwedo itu melibatkan sembilan dokter spesialis.

Ketua Yayasan Ina Ama Sinode GPM, Piet Saimima mengatakan, pihaknya bertugas melakukan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat sebagai bagian dari diakonia transformatif GPM.

“Kegiatan ini juga pernah dilakukan di Kota Tual dan Maluku Tenggara pada 2023 lalu. Jumlah dokter sedikit. Tapi sekarang ada penambahan tenaga dokter spesialis,” kata Saimima.

Dia menyebut, sembilan dokter yang dilibatkan itu masing-masing, dr. Johan S. Norimarna (dokter umum), dr. Lita A. Tarumaseley (dokter umum), dr. Jansye C. Pentury (dokter spesialis penyakit dalam), dr. Rodrigo Limmon (dokter spesialis THT), dr. Sophia Sri W. Djoko (dokter spesialis anak), drg. Vonny B. Leatemia (dokter gigi), drg. Saartje Pattinama (dokter gigi), dr. Saphira Evani (dokter spesialis mata), dr. Laura B.S. Huwae (dokter spesialis saraf) dibantu tenaga kesehatan yaitu Petra Vian Paul, Ny. S. Sahulata dan Natalia M. Ferdinandus, serta staf Yayasan Rudy Helyanan, dan Pdt. Dessy Aipassa-Maspaitella.

“Sembilan dokter ini siap melayani ribuan masyarakat selama pengobatan gratis ini berlangsung,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati MBD, Benyamin Th. Noah menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut karena tim pengobatan yang dilibatkan itu lengkap disertai dengan dokter spesialis.

“Saya berharap, kolaborasi ini berlangsung terus sehingga bisa menjangkau masyarakat di pulau-pulau yang lain, ungkap Benyamin saat membuka kegiatan tersebut.

Hal senada juga disampaikan Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. E.T. Maspaitella. Menurutnya, GPM menjadikan pelayanan kesehatan sebagai salah satu isu utama pelayanan. Dan karena itu, Yayasan Ina Ama ditugaskan untuk pelaksanaan program tersebut.

“Setelah ini masih ada masyarakat di Pulau Seram yang akan juga dijangkau melalui Yayasan Ina Ama,” imbuh Maspaitella.

Sejak kegiatan tersebut dibuka pada Kamis (15/8/2024) kemarin, antusias masyarakat terpantau sangat tinggi. Jumlah pasien mencapai 1.235 orang dan jumlah pasien mata yang terbanyak.

Dokter spesialis mata, Saphira Evani menyampaikan, 75% pasien yang ditanganinya mengalami katarak, sehingga tidak bisa dituntaskan dalam pengobatan tersebut.

Kata Saphira, mereka telah dianjurkan melakukan operasi di Klinik Mata Visingen Ambon. Sebab, pada aksi tersebut, Klinik Mata Visingen Ambon membantu tenaga dokter dengan penyediaan 500 buah Kacamata. Sehingga tdak semua pasien bisa mendapatkan kacamata gratis.

“Terbanyak dari mereka adalah penderita katarak yang harus dioperasi. Mereka juga dianjurkan mengambil faskes dari Puskesmas setempat untuk kepentingan pengobatan lanjutan,” ungkap Saphira. (RED)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button