Ekonomi & BisnisMaluku

Disagregasi PMTB diharapkan tingkatkan investasi masa depan Maluku

potretmaluku.id – Sekda Maluku Sadali Ie mengharapkan Workshop Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tahun 2023 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan dampak besar terhadap peningkatan investasi masa depan Maluku.

“Workshop Disagregasi PMTB tahun 2023 ini diharapkan menjadi wadah peningkatan peluang investasi masa depan Provinsi Maluku,” kata Sekda Sadali saat membuka workshop tersebut, di Hotel Marina, Ambon, Selasa (23/5/2023).

Sekda aras nama Pemprov Maluku menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran BPS yang secara konsisten dan berkelanjutan memberikan kontribusi berharga untuk pembangunan nasional maupun di Maluku, khususnya dalam penyediaan data yang akurat.

“Workshop ini sangat penting dalam rangka sosialisasi dan koordinasi untuk mempersiapkan survei penyusunan disagregasi PMTB tahun 2023. Penyusunan perencanaan berkualitas tidak dapat dipisahkan dari komponen investasi sebagai lokomotif pembangunan, sekaligus menjadi salah satu indikator pembangunan nasional,” katanya.

Kegiatan investasi, menurut Sadali merupakan salah satu faktor utama yang sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu wilayah atau negara, melalui peningkatan kapasitas produksi maupun penciptaan lapangan kerja.

Dalam konteks neraca nasional, kegiatan investasi tercermin dalam PMTB mencakup pembuatan maupun pembelian barang modal dari dalam maupun luar negeri. Karena itu data investasi sangat penting sebagai dasar strategi pengambilan kebijakan, khususnya kaitannya dengan indikator makro ekonomi.

Data PMTB dapat memberikan sinyal mengenai tingkat produksi yang diperlukan guna mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Data investasi harus dipecah atau disagregasi menurut jenis barang modal, kegiatan ekonomi serta institusi untuk mempermudah pengambilan kebijakan dalam menyusun perencanaan tepat sasaran, melalui statistik neraca nasional serta membentuk kerangka makro ekonomi yang dapat digunakan sebagai peringatan dini, dan proyeksi terhadap ketidakpastian global,” ujar Sekda.

Dia mengajak semua lembaga dan instansi tekni untuk berperan aktif menyediakan data PMTB berkualitas dan tersedia dengan lengkap sehingga menjadi acuan perencanaan pembangunan daerah maupun nasional, terutama peningkatan iklim investasi dan mempermudah investor dalam berusaha.

Kepala BPS Maluku Maritje Pattiwaellapia menyampaikan terima kasih pemprov Maluku atas bantuan sehingga berbagai survei BPS dapat diseelsaikan, khususnya survei disagregasi PMTB yang telah dilakukan sejak tahun 2018. Tahun 2023 merupakan survei kedua dengan pengambilan sampel dipusatkan di 319 titik, di mana pencatatannya sudah dimulai sejak Maret 2023 dan akan berakhir Juni 2023.

“Survei ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan data terkait investasi yang menjadi program prioritas Nasional, dalam memperbaiki iklim investasi dan peningkatan infrastruktur. Diharapkan nantinya akan menghasilkan data disagregasi PMTB untuk 24 jenis aset, 3 sektor institusi, dan 17 lapangan usaha Indonesia tahun 2019-2022,” katanya.

Dia menambahkan, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendukung program capai prioritas nasional diantaranya memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan pada Rencana Kerja Pemerintah 2023. (JAY)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button