Maluku

BPNB Maluku Bikin Sejumlah Film Dokumenter untuk Kanal Budaya Indonesiana.TV

potretmaluku.id – Pihak Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku selama tahun 2021 ini, membuat sejumlah film dokumenter terkait keragaman budaya yang hidup di Maluku.

“Pembuatan film-film dokumenter, sekarang memang itu menjadi fokus dalam kegiatan di 2021 ini. Kami mencoba membuatnya dengan pembinaan dari pusat dalam hal ini Direktorat Perfilman, Musik dan Media, pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek),” ungkap Kepala BPNB Maluku, Rusli Manorek, di Ambon, Jumat (3/12/2021).

Pihak Direktorat Perfilman, Musik dan Media, disebut Rusli, telah juga memberikan workshop kepada teman-teman, komunitas film untuk bagaimana mengisi kanal budaya yang ada di Indonesiana.TV

.

Indonesiana.TV sendiri, menurut dia, adalah bagian dari multichannel platform KANAL BUDAYA INDONESIANA yang memublikasikan pengetahuan dan informasi publik, dalam bentuk tayangan audio-visual mengenai keberagaman budaya yang hidup di Indonesia.

“Tetapi sekarang yang ada pada kami ini, masih dalam proses untuk penyelesaiannya. Seperti film mengenai maestro yang tahuri. Itu kami sudah rekam, dan sementara proses dalam standar-standar yang ada,” terangnya.

Kemudian juga, kata Rusli, nantinya ada di Kei. Dalam proses di Kei ini, mengenai keragaman dan kerukunan masyarakat di sana, tapi dalam penggalian dari sisi kebudayaan.

Selanjutnya beberapa film yang kami sudah disipakan pihaknya, kata Rusli, nantinya diserahkan ke pusat.

“Mudahan-mudahan dapat ditayangkan di Indonesiana.TV. Namun demikian kami juga dapat upload di YouTube BPNB Maluku,” ungkapnya.

Sedangkan menyinggung tentang pembinaan sanggar-sanggar di Maluku, Rusli menuturkan, pihaknya tetap kerjasama dengan memberikan fasilitasi kepada komunitas sanggar atau siapapun, termasuk perorangan yang benar-benar memajukan kebudayaan.

“Dengan tentunya mereka memberikan proposal yang kami kaji dan verifikasi, apakah benar ini akan memajukan kebudayaan. Atau betul-betul kegiatan ini dalam rangka pelestarian kebudayaan. Nah itu akan kami fasilitasi selama dana tersedia,” terangnya.

Hingga di penghujung 2021 ini, tabahbRusli, pihaknya sudah menerima kurang lebih 15 proposal kegiatan, dalam pendukungan kegiatan-kegiatan pelestarian kebudayaan maupun pemajuan kebudayaan.(TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button