Maluku

Amri Tuasikal Siap Pimpin Gerakan Kreatif Nasional Maluku

Kemudian pada tahun 2016 menyumbang PDB sebesar Rp 922,58 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 13,47 persen. Dan, tahun 2017 menyumbang Rp 990 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 17,4 persen dan bahkan tahun ini diproyeksikan menyumbang PDB sebesar Rp 1.041 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 18,2 persen.

Dengan perkembangan yang begitu signifikan, artinya tidak bisa dipungkiri sektor kreatif di Indonesia ini semakin hari semakin berkembang pesat, terlebih di era yang serba digital seperti sekarang ini, Industri kreatif seperti mendapatkan stimulan yang optimal dalam membantu perekonomian bangsa.

Bila mengutip perkataan dari seorang profesor di Amerika, Florida Richard, bahwa Kreativitas adalah sumber daya ekonomi yang utama. Tentu semakin menyadarkan kita akan dahsyatnya potensi Industri kreatif di Indonesia.

Melihat potensi Industri kreatif yang begitu dahsyat, rasanya perlu ada wadah yang membantu pemerintah dalam mengoptimalkan semua potensi itu, Gerakan Kreatif Nasional (GeKrafs) diharapkan menjadi sebuah bendungan besar yang menampung debit kreatif di Indonesia.

Terlebih dengan mengadopsi diksi ‘gerakan’ yang notabene bisa dimaknai sebagai aktivitas yang tak akan pernah berhenti. Tentu ini akan menjadi stimulan hebat bagi para pelaku Industri kreatif Indonesia diberbagai daerah.

Faktanya masih banyak para pelaku Industri kreatif Indonesia di berbagai daerah yang belum dioptimalkan. Dengan GeKrafs tentu ikhtiar-ikhtiar pemerintah dalam mendorong industri kreatif Indonesia akan terbantu maksimal.

Rasanya tidak berlebihan bila bangsa ini perlu pusat-pusat pengembangan Industri kreatif hingga lingkup kecamatan. Bayangkan bangsa ini memiliki 17.000 lebih pulau, 1000 lebih etnis budaya bahkan kita memiliki 700 lebih bahasa daerah.

“Tentu ini kedepannya bisa menjadi sumber konten-konten kreatif yang tak ada habisnya. Mari bergabung bersama Gerakan Kreatif Nasional (GeKrafs), kita ikhtiarkan bersama agar Indonesia bisa menjadi pusat peradaban kreatif dunia,” tulis Gekrafs di website resmi organisasinya.(*/TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2

Berita Serupa

Back to top button