Maluku

Amri Tuasikal Siap Pimpin Gerakan Kreatif Nasional Maluku

potretmaluku.id – Mantan anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Maluku, Amri Amrullah Tuasikal siap untuk menahkodai Gerakan Kreatif Nasional (Gekrafs) di Provinsi Maluku. Hal itu disampaikan Amri usai bertemu dan berbincang dengan Ketua Dewan Pembina Gekrafs Sandiaga Salahudin Uno di Kota Ambon, Minggu (11/09/2022).

Amri mengatakan sudah waktunya ekonomi kreatif menjadi perhatian bersama milenial, dan generasi muda Maluku. Lewat Gekrafs, partisipasi terhadap sektor ekonomi kreatif akan lebih dioptimalkan.

“Katong punya potensi yang besar, terutama di sektor ekonomi kreatif, juga pariwisata. Tinggal bagaimana mau dikelola dengan baik, terutama oleh anak-anak muda atau milenial Maluku,” tutur Amri.

Dirinya berharap dalam waktu dekat ini, Maluku bisa menyusul provinsi atau daerah lain yang telah membentuk dan melantik kepengurusannya.

“Semoga nanti dalam waktu dekat ini Maluku segera ada pelantikan, dan kalau beta yang dipercaya jadi Ketua di Maluku, insha Allah akan dijalankan dengan baik,” harap anggota DPR RI termuda Periode 2014-2019 ini.

Semetara di tempat yang sama, Anggota Dewan Pakar DPP Gekrafs Ikhsan Tualeka mengatakan kalau Gekrafs di Maluku harus segera bisa dilantik, tidak ketinggalan dengan daerah atau provinsi lainnya di tanah air.

Apalagi menurut Ikhsan di DPP setidaknya ada tiga orang Maluku di jajaran pengurus. Selain dirinya di dewan pakar, ada Prilly Latuconsina yang merupakan Wakil Ketua, dan Khalid Bahaweres Ketua Bidang Pengembangan Talenta.

“Saya sudah bicara dengan Ketum Kawendra, ketum sangat menaruh perhatian untuk Maluku, dan berharap kepengurusan di Maluku segera dilantik, agar kegiatan Gekrafs di Maluku lebih masif, sinergis dan Kolaboratif dengan berbagai elemen lainya”, jelas Ikhsan.

Untuk diketahui Gekrafs adalah organisasi yang didirikan melihat besarnya potensi ekonomi kreatif Indonesia. Berturut-turut ekonomi kreatif Indonesia berhasil meningkatkan sumbangannya bagi PDB secara signifikan, Pada tahun 2015 sektor ini menyumbang Rp 852 triliun atau 7,38 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

1 2Next page

Berita Serupa

Back to top button