Wisuda Polnam, Mairuhu Minta Wisudawan Tunjukkan Skill untuk Pembangunan Masyarakat

potretmaluku.id – Politeknik Negeri Ambon (Polnam) menggelar Rapat Terbuka Luar Biasa Senat dalam rangka Wisuda ke-XIX Program Diploma dan Sarjana Terapan Tahun 2024, Sabtu (28/12/2024).
Rapat terbuka yang berlangsung dengan tema “Peranan Politeknik Negeri Ambon dalam Membangun Kawasan Gugus Pulau Menuju Indonesia Emas” itu diikuti 878 wisudawan dari sejumlah program pendidikan di lingkup Polnam.

Direktur Polnam, Dady Mairuhu dalam sambutannya mengatakan, kondisi geografis kepulauan mengakibatkan kebutuhan masyarakat yang berbeda terhadap teknologi bila dibandingkan dengan wilayah kontinental seperti di Pulau Jawa.
Di Maluku, lanjut dia, hampir semua warga pernah tumpangi speedboat dan transportasi laut lainnya. Untuk itu, lulusan Politeknik Negeri Ambon harus bisa membantu pemilik speedboat untuk pemeliharaan dan perbaikan.
Begitu juga pada wilayah pulau pulau kecil yang tidak memiliki akses listrik, Polnam harus bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan listrik secara mandiri, menggunakan tenaga surya atau tenaga air (mikrohidro).
“Bangun Maluku berdasarkan kekhasan geografis merupakan visi Politeknik Negeri Ambon,” kata Mairuhu.
Kata dia, sudah cukup lama Maluku terus tertinggal dan menjadi salah satu Provinsi termiskin di Indonesia. Peran Politeknik juga tentu juga akan dipertanyakan. Dan itu menjadi sebuah tantangan bagi seluruh sivitas akademika Politeknik Ambon.
Kata Mairuhu, Polnam terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Meski dengan sumber daya yang terbatas, tetapi sudah cukup banyak yang dilakukan. Diantaranya, berbagai program desa binaan, ekosistem kemitraan, matching fund serta beberapa program lainnya.
878 lulusan yang wisuda ini telah menyelesaikan studi selama tiga tahun pada program D3 dan empat tahun untuk program D4. “Ilmu yang didapat harus dimanfaatkan dengan baik,” tegasnya.
Mairuhu mengaku optimis lulusan Polnam akan berjalan dengan kepala tegak memasuki dunia kerja. Dia juga meminta agar lulusan Polnam harus menunjukkan skillnya untuk pembangunan masyarakat.
“Lulusan Politeknik Negeri Ambon harus berkontribusi bagi pembangunan masyarakat,” tandasnya.
Menurutnya, wisuda bukan sekadar perayaan kelulusan, tetapi merupakan bagian dari komitmen Polnam dalam membentuk lulusan yang siap beradaptasi dan berkembang di tengah tantangan global yang dinamis.
Mereka yang sudah menyelesaikan tiga tahun pada program D3 dan empat tahun pada program D4, kini telah memasuki masa mencari kerja.
“Itu bukan turun pangkat. Tetapi sebuah fase kehidupan memutuskan akan berjalan dengan kepala tegak ataukah akan menunduk,” ujar Mairuhu. (SAH).
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi