Amboina

Sidang Jemaat GPM Nehemia ke -38 di Tengah Pandemic Covid-19

potretmaluku.id- Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Nehemia menggelar Sidang Jemaat ke-38 pada Minggu (13/2/2022) di bawah sorotan tema “Beritakanlah tahun Rahmat Tuhan telah datang dan kerjakanlah keselamatanmu,” dan Sub Tema ” Membawa Gereja yang memiliki ketahanan dan daya juang demi kualitas hidup bersama di tengah pergumulan pandemi covid-19 dan transformasi digital.

Sebelum persidangan mulai, diawali ibadah Minggu yang dilayani Pdt. Ibu Nor. Soukotta yang mendasari khotbahnya dari Matius 9:35-38.

Menurut Soukotta, Pelayanan dimulai dari Hati yang tergerak dan yang penuh belas kasihan, dan ini merupakan modal untuk memulai sebuah pelayanan. Ini penting, karena pelayanan bukan soal uang, harta tapi tentang hati.

Soukotta mengharapkan, persidangan ke 38 ini, akan dilaksanakan dengan hati yang tergerak untuk bersama sama menggumuli persoalan umat dimasa Digital.

“Gereja dipanggil untuk itu. Kita memang bukan Yesus tapi kita menjalankan misi Yesus, jadilah pekerja yang terbaik, maka Yesus yang adalah pemilik pekerjaan akan melimpahkan berkat kelimpahan dalam kehidupan kita,” tutur Soukotta

Dia katakan, tanggung jawab pelayanan bukanlah perkara mudah untuk dilakukan. Bukanlah pula soal kepintaran dalam menjalaninya melainkan hati yang menghamba, dan mau untuk melayani dengan sukacita, demi kemuliaan nama Tuhan.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Nehemia, Pdt Nn. V Metekohy dalam arahannya mengatakan, Persidangan di hari ini merupakan tanggung jawab bersama dalam menggumuli persoalan keumatan.

Dimana, dalam persidangan, kita semua akan memberikan pemikiran yang positif dan kontruktif dalam pengembangan misi Tuhan Yesus kedepan.

Lebih dari itu Metekohy menambahkan, Cepat selesai bukan berarti rendah kwalitas, namun dalam seluruh proses hingga hari ini merupakan bukti kematangan kita dalam mencapai persidangan yang berkualitas.

“Hari inipun merupakan akhir dari pelayanan saya. selama 32 tahun melayani dan Jemaat Nehemia selama 2,7 tahun,merupakan jemaat terkahir dalam pelayanan dan akan dilanjutkan kembali oleh pelayan Tuhan yang diutus Tuhan ke Gereja Jemaat GPM Nehemia,” kata Metekohy

Sekretaris Klasis GPM, Pdt. Rinto Muskitta dalam sambutan sekaligus membuka pelaksanaan sidang mengatakan, persidangan adalah agenda penting dan strategis dalam menata gereja dalam pergumulan bersama Menetapkan program tahunan serta implementasi dalam program tahunan dalam kaitan dengan kepentingan pelayanan.

“Hati Jemaat ini akan diputuskan dalam persidangan ini. Setiap peserta yang hadir harus memaknai kehadirannya, dengan melandasi setiap kontribusi dengan dasar Kristus sehingga dalam setiap keputusan demi pelayanan umat dan kemuliaan Tuhan Yesus,” kata Muskitta

Camat Nusaniwe, Ibu Latune dalam sambutannya mengatakan, Gereja dan pemerintah merupakan mitra yang dalam pelaksanaannya saling menopang dalam tiap program. Khusus dimasa pandemic Covid, Kota Ambon ada dilevel 1.

Menurutnya, Ini merupakan bukti kerjasama gereja untuk menekan laju perkembangan virus Covid dengan tetap mengingatkan umat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

“Selamat bersidang, selamat berkeputusan menggunakan hati, Tuhan Yesus memberkati,” tutupnya

Pantauan potretmaluku.id, Pelaksanaan sidang diikuti sebanyak 170 peserta sidang dan tatalaksana persidangan berjalan secara baik, dengan tetap mentaati protokol kesehatan hingga pada penutupan sidang dengan Perjamuan Kasih bersama. (WEH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button