Rumput Laut jadi Komoditas Terbesar yang Diproduksi SKPT Saumlaki
potretmaluku.id – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Pede Batlayeri menyebutkan, untuk kegiatan produksi dan pemasaran produk kelautan dan perikanan, rumput laut menjadi komoditas terbesar yang diproduksi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Hal itu diungkapkan Pede, saat kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono di Provinsi Maluku, dan menyempatkan meninjau langsung SKPT Saumlaki pada Kamis (17/6/2021).
“Produksi rumput laut tersebut yaitu sebanyak 45.001 kg sampai dengan bulan Mei 2021, lalu diikuti dengan ikan kakatua beku sebanyak 28.764 kg, dan ikan lalosi sebanyak 27.060 kg. Dan Surabaya menjadi kota dengan tujuan pemasaran terbesar untuk ikan beku dan produk ikan lainnya,” ujar Pede.
Sedangkan, untuk jenis komoditas ikan hidup, kata dia, didominasi oleh benih kerang mutiara, lalu kepiting bakau, lobster, kerapu, dan kelomang.
“Adapun kota tujuan pemasaran terbesar untuk komoditas hidup di Saumlaki ini yaitu Kota Tual, Kota Ambon, DKI Jakarta dan Kota Denpasar,” ungkap Pede.
Dalam kunjungan kerja di Maluku ini, Menteri Trenggono hadir bersama dengan Plt. Dirjen Perikanan Tangkap M. Zaini Hanafi, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Tb. Haeru Rahayu, beserta jajaran Staf Khusus Menteri dan disambut oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, KASAL Laksamana TNI Yudho Margono, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan para jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.(PM-03)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi