potretmaluku.id – Babak kualifikasi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI zona Indonesia Timur Catur yang diselenggarakan oleh Pengrov Percasi Maluku bisa selesai dilaksanakan.
Ketua Pengprov Percasi Maluku, Edwin Adrian Huwae mengatakan, penyelenggaraan babak kualifikasi yang dilaksanakan kurang mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku.
Tak cuma itu, dukungan dari KONI Maluku juga tidak ada. Padahal, KONI merupakan satu-satunya organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan, serta mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi setiap anggotanya.
“Di acara pembukaan itu yang hadir ada juga dari pemerintah daerah tapi hanaya setir muka. Tapi dukungan sampai hari ini termasuk KONI Maluku untuk atlit kita, sama sekali tidak ada,” ungkap Edwin dalam penutupan Pra PON di Hotel Amboina, Sabtu (5/8/2023).
Kata Edwin, meski tanpa dukungan dari pemda dan KONI Maluku sebagai lembaga otoritas keolahragaan, namun event reguler berskala nasional itu dapat berjalan lancar dan terselesaikan secara baik.
“Yang paling penting Pengprov Percasi Maluku mampu menyelenggarakan babak kualifikasi ini berjalan dengan sangat baik, walaupun tanpa dukungan dari pemda dan KONI,” ujarnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman panitia beserta pengurus yang telah bekerja keras memberikan yang terbaik agar event ini bisa terselesaikan dengan sangat baik,” tambah Edwin.
Soal dukungan KONI Maluku, Anggota DPRD Provinsi Maluku itu kembali menegaskan, seluruh pengurus harus dievaluasi. Karena anggaran yang dikelola itu milik negara yang dikucurkan untuk kepentingan olahraga bukan milik pribadi.
“Itu bukan uang pribadi, jangan ditahan-tahan untuk kepentingan atlit. Sampai hari ini, dana pembinaan untuk atlit catur sama sekali belum dikasih satu rupiah pun, itu yang kami sesalkan,” pungkas Edwin. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi