 
						potretmaluku.id – Pekan Olahraga 2025 di Kudus, Jawa Tengah telah berakhir. Kontingen Maluku mengakhiri kejuarana nasional tersebut dengan meraih 9 medali yang terdiri dari 3 medali emas dari cabang olahraga (cabor) Kempo, 3 medali perak dari cabor Karate, serta 3 medali perunggu dari cabor Silat dan Kempo.
Komandan Kontingen PON Beladiri Maluku, Alberth Fenanlampir kepada wartawan di Bandara Pattimura menyampaikan, PON Bela Diri di Kudus telah selesai, dan di kalsemen perolehan medali itu Maluku berada pada peringkat ke-12.
Kata dia, sejak awal KONI Maluku dibawah kepemimpinan Sam Latuconsina ini tidak menentukan target. Selain karena keterbatasan KONI dan Pemerintah Daerah, juga waktu latihan para atlet menuju ajang nasional itu kurang.
Menurutnya, 28 hari untuk persiapan menuju PON Beladiri itu seyogyanya tidak akan mampu meningkatkan kualitas fisik maupun yang lain-lain bagi atlet, sehingga apa yang diraih oleh kontingen Maluku sudah sangat luar biasa.
“Saya kira ini prestasi yang sangat baik. Kita patut bersyukur, bahwa dalam kondisi keterbatasan KONI Maluku dan juga Pemerintah Daerah, masih bisa memberikan kontribusi yang baik kepada daerah ini,”ungkap Fenanlampir saat diwawancarai usi tiba bersama kontingen Maluku, Selasa (28/10/2025).
Bagi dia, prestasi yang dicapai pada PON Bela Diri 2025 di Kudus Jawa Tengah itu sekaligus menjadi embrio menuju PON di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) para Tahun 2028 mendatang.
Kata dia, KONI pernah punya slogan ‘Maluku Bangun’ di bidang olahraga, sehingga harus harus bangun dari tidur. Namun itu tidak berjalan baik. Namun sekarang bukan lagi bangun dari tidur, tapi sudah jalan dengan Maluku Bangkit, karena memang bangkit dari mati.
“Kita menganggap bahwa Maluku kemarin adalah kematian dalam bidang olahraga. Maka hari ini kalau kita menorehkan prestasi ini, saya menganggapnya sebagai satu kebangkitan. Karena dengan hasil ini bukan saja menjadi embrio menuju PON 2028, tapi ini juga embrio dari program ‘Maluku Bangkit’,”katanya
Fenanlampir juga berharap, program Maluku Bangkit khusus di bidang olahraga, mulai Januari 2026 mendatang bisa berjalan baik sampai seterusnya dan bisa memberikan kontribusi yang baik pula.
“Tentu masih banyak yang harus kita benahi, dengan cukup waktu, serta anggaran yang tersedia dan perhatian dari pemerintah daerah saat ini, saya kira menjadi modal dasar untuk kita bisa bergerak,”tandasnya. (SAH)
Penulis     : Redaksi 
 Editor       : Redaksi
 
				 
					


