Perdana, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon Luluskan 2 Sarjana Migas
potretmaluku.id – Sejak dibuka tahun 2017, Program Studi Teknik Produksi Migas Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon (Polnam), akhirnya pertama kali meluluskan 2 orang sarjana di bidang Migas.
Kedua mahasiswa tersebut, dinyatakan lulus setelah mereka berhasil mempertahankan skripsi dalam ujian skripsi, di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon, Jumat (26/11/2021).
Kedua mahasiswa tersebut yakni Nursitna Faradilla Rukdianti Mahmud dengan judul skripsi “Optimasi Produksi Sumur SRP Dengan Mendesain Ulang Menggunakan Metode ESP Sebagai Artificial Lift Pada Lapangan Y”, dan Estherlita Elizabeth Syaranamual dengan judul skripsi “Peningkatan Gross Up Pada Sumur X Dengan Melakukan Optimasi Artificial Lift SRP Ke ESP”.
Proses ujian berlangsung secara online, dikarenakan para penguji selain dari dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon, juga menghadirkan dosen dari Politeknik Energi dan Mineral Akamigas di Cepu Jawa Tengah melalui media zoom.
Direktur Politeknik Negeri Ambon Dady Mairuhu, di sela-sela ujian mengatakan bahwa Politeknik Negeri Ambon merasa bersyukur sebab hari ini secara perdana telah dihasilkan 2 orang Sarjana di bidang Migas.
“Ini adalah bukti komitmen Politeknik Negeri Ambon, atas mandat yang diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk menghadirkan sumber daya manusia di bidang migas”, ungkap Dady.
“Sebagaimana diketahui, pada saat peresmian Jembatan Merah Putih di Kota Ambon, ketika itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengamanatkan untuk Politeknik Negeri Ambon menyediakan sumber daya manusia di bidang migas, dan kami tetap melaksanakan amanat itu,” tandas Dady.
Sementara itu menurut Ketua Jurusan Teknik Mesin Alexander Patty, ujian hari ini membuktikan bahwa Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon, tetap mengawal apa yang menjadi amanat dan mandat Presiden Jokowi itu.
“Kami sangat berterima kasih atas capaian sampai saat ini. Walaupun dengan segala keterbatasan yang ada kami sudah bisa menghasilkan lulusan di bidang migas”, kata Alexander.
Bagi beliau, semua capaian ini juga tidak terlepas dari bantuan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, khususnya sebagai tenaga pengajar selama ini.
“Peran dosen dari Politeknik Energi dan Mineral Akamigas sangat besar, selain mereka mengajar tetapi juga mempersiapkan Sumber Daya Pengajar di Program Studi Teknik Produksi Migas,” tandasnya.
Atas keberhasilan mereka mempertahankan skripsi di hadapan para penguji, kedua mahasiswa ini berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Teknik Produksi Migas (S.Tr.TPM).
Untuk diketahui, Jurusan Teknik Mesin terdiri atas 3 program studi, yaitu Teknik Produksi Migas (D4), Teknologi Rekayasa Sistem Mekanikal Migas (D4) dan Program Studi Teknik Mesin (D3 untuk kosentrasi Teknik Produksi, Teknik Perawatan dan Perbaikan, serta Teknik Otomotif).(AGS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi