
potretmaluku.id – Juru Bicara Hena Hetu Jazirah Leihitu, Rauf Pelu bilang penilaian KNPI Maluku terhadap kepemimpinan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa (HL) terkesan subjektif.
Kata Pelu, pernyataan fungsionaris KNPI Maluku yang hanya mengacu pada pembangunan rumah dinas gubernur sangat tidak rasional, bahkan terkesan tendensius.
“Masa gegara pembangunan rumah dinas, lantas KNPI nilai kepemimpinan gubernur sekarang gagal dan sebagainya. Ini terkesan subjektif,”ujar Pelu, Kamis (27/6/2025).
Dia menyebut, pemerintah daerah dapat dianggap gagal manakala tidak mampu memberikan pelayanan publik yang layak, gagal mengelola keuangan daerah dengan baik, tidak mampu menjaga keamanan dan ketertiban, serta gagal dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pelu menegaskan, kepemimpinan Hendrik Lewerissa belum cukup setengah tahun. Bahkan, sejauh ini pemerintahannya berjalan sangat baik.
“Ini belum seperdua tahun loh, kok di bilang gagal. Rumus apa yang dipakai sampai bisa berkesimpulan seperti itu,”pungkasnya.
Pelu juga menyoroti statement oknum pengurus KNPI Maluku yang menyamakan gubernur dengan “aktor bollywood” bahkan menyebut “konyol”.
Bagi dia, sebagai pemuda intelektual, harusnya menyampaikan aspirasi dengan narasi yang sopan dan elegan, bukan sembarang nyinyir dengan kata yang tak pantas bagi seorang pemuda intelek.
“Sampaikan saja aspirasi secara elegan dan akademis sesuai kapasitas sebagai pemuda intelektual,”pungkasnya.
Menyangkut pembangunan rumah dinas gubernur, lanjut Pelu, sudah barang tentu punya dasar hukum serta perencanaan yang betul-betul melalui kajian dan juga prosedur yang berlaku.
“Pemuda intelektual itu hadirkan solusi bagi kemajuan daerah, bukan membentuk opini yang subjektif,”pungkas Pelu. (SAH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi