potretmaluku.id – Pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath (HL-AV) kembali gelar kampanye politik di Negeri Assilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Jumat (22/11/2024).
Pada kampanye tersebut, Hendrik Lewerissa (HL) hadir bersama Ketua Tim Pemenangan Said Assagaff, Ketua Relawan Muhammad Armyn Syarif Latuconsina (Sam), Sekretaris DPW PPP Maluku, Rovik Akbar Afifudin, Ketua DPW Gelora Maluku Thalib Soumena dan sejumlah tim kampanye.
Kedatangan HL bersama rombongan disambut meriah ribuan masyarakat di Negeri Assilulu. Mereka disambut dengan tabuhan hadrat oleh masyarakat setempat.
Hendrik dalam orasi politiknya mengungkapkan komitmennya bersama Calon Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath untuk membawa keluar Maluku dari keterpurukan.
Kata Hendrik, pemimpin yang baik bukan hanya mengetahui kekuatan daerah, tetapi juga harus mampu mengidentifikasi masalah dan mampu memikirkan jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada.
Dia menyebut, pasangan dengan jargon LAWAMENA itu mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh rakyat dan daerah Maluku, karena keduanya adalah orang Maluku. Dan apa yang dirasakan oleh Masyarakat Assilulu, juga dirasakan oleh masyarakat Maluku pada umumnya.
Dia mengaku, pasangan LAWAMENA mengetahui masalahnya. Tetapi tidak sebatas itu, pihaknya juga mampu merancang program dan kegiatan untuk mengatasi masalah yang ada saat ini di Maluku.
“Rencana dan program kita tidak muluk-muluk. Rencana dan program yang kita susun sesuai dengan kebutuhan kebutuhan dan kepentingan rakyat untuk membawa Maluku keluar dari Keterpurukan,” ungkap Hendrik.
Menurutnya, masalah paling besar di Maluku saat ini, yang pertama adalah masalah kemiskinan. Dari 1 juta lebih penduduk di Maluku, masih banyak sekali orang Maluku yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Di Maluku, selain banyak yang miskin, ada banyak juga kantong-kantong kemiskinan ekstrim. Kemiskinan ekstrim lima daerah di Maluku. Tentu itu sangat miris sekali bagi masyarakat Maluku.
Dengan anugerah Tuhan yang begini melimpah, laut dengan segala kekayaan, tambang di perut bumi Maluku, hutan dengan kekayaan serta tanah yang subur dengan iklim yang berimbang, harusnya Maluku tidak pantas masuk dalam provinsi termiskin keempat di Indonesia, dan mestinya rakyat Maluku sejahtera.
Oleh karena itu, yang dibutuhkan Maluku saat ini adalah pemimpin yang visioner, yang mampu merancang program dan siap secara sungguh-sungguh bekerja keras.
“Beta (saya) dan pak Abdullah Vanath sudah berkomitmen, jika mendapat mandat rakyat, kami siap bawa Maluku keluar dari keterpurukan,” katanya.
Hal pertama yang akan dilakukan pasangan HL-AV setalah terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku adalah menjadi contoh tauladan bagi masyarakat dan bagi pegawai di Kantor Gubernur, seperti kedisiplinan masuk kantor.
Selain itu, HL-AV juga akan membuktikan kepada pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, bahwa mereka memiliki pemimpin yang bekerja keras dan tidak berleha-leha.
365 hari dalam setahun dikali 5 Tahun rasanya kurang cukup untuk membenahi begitu banyak masalah yang dihadapi oleh Provinsi Maluku. Namun dengan tekad dan niat yang kuat serta kerja keras dan atas bimbingan Tuhan Yang Maha Kuasa, HL-AV berkomitmen akan bekerja keras menghadirkan kesejahteraan bagi Provinsi Maluku.
“Kami juga akan mengawal program-program yang diturunkan oleh Pemerintah Pusat. Misalnya, makan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah, itu juga menjadi program unggulan yang harus kita kawal betul, termasuk untuk ibu hamil, untuk pengentasan stunting,” kata Hendrik.
Kata dia, kedepan jangan ada lagi pola pengentasan stunting seperti pemerintahan sebelumnya. Dimana lebih banyak anggaran dipakai untuk perjalanan dinas dan studi banding. Pasangan HL-AV tidak akan membelanjakan satu rupiah pun uang rakyat untuk hal-hal yang tidak penting.
“Kami akan pergunakan uang rakyat itu untuk kepentingan yang sungguh-sungguh dibutuhkan oleh masyarakat dari berbagai aspek, baik kesehatan, pendidikan dan lain-lain,” tandasnya. (SAH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi