LingkunganMaluku

Maluku Perkuat Komitmen Pembangunan Rendah Karbon

potretmaluku.id – Suara tepuk tangan peserta memenuhi ruangan ketika Abdullah Vanath melangkah menuju podium di lantai lima salah satu hotel berbintang di Ambon. 

Selasa pagi itu, ruang meeting berlapis karpet abu-abu itu menjadi arena diskusi penting tentang masa depan lingkungan Maluku.

Di hadapan puluhan stakeholder pembangunan, Wakil Gubernur Maluku itu membuka Dialog Kebijakan Tingkat Provinsi yang digelar Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

Temanya terdengar teknis namun mendesak: “Memperkuat Kolaborasi Multipihak Dalam Akselerasi Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim.”

Vanath memulai dengan nada serius. Ia bercerita tentang pertemuan Gubernur dengan Menteri Kehutanan beberapa waktu lalu, sebuah diskusi yang menyangkut nasib hutan Maluku dan perusahaan logging yang beroperasi di sana.

“Gubernur menyampaikan bahwa kita tidak boleh sembarangan dalam mengeksploitasi sumber daya alam karena ada anak cucu kita yang butuh hidup besok,” kata Vanath, suaranya mengalun pelan namun tegas di tengah keheningan ruangan.

Kalimat sederhana itu menyimpan keprihatinan mendalam. Maluku, dengan hamparan hutan tropisnya yang masih hijau dan laut yang kaya akan ikan, memang sering jadi incaran berbagai industri. Namun di balik kilau ekonomi sesaat, ada ancaman yang mengintai generasi mendatang.

Vanath kemudian mengalihkan pandangan ke seluruh audiens. Ia menegaskan bahwa Maluku bukan sekadar provinsi kepulauan di timur Indonesia, melainkan bagian dari komunitas global yang punya tanggung jawab besar.

“Kita adalah bagian dari masyarakat dunia, ada kewajiban untuk menjaganya, apalagi soal iklim,” tegasnya. Di wajahnya terpancar keyakinan bahwa komitmen ini bukan sekadar retorik, melainkan amanat yang harus dijalankan.

Ruang meeting itu kemudian dipenuhi diskusi mendalam. Hadir berbagai tokoh penting mulai dari Deputi Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Bappenas, Direktur Lingkungan Hidup Bappenas, hingga Wakil Ketua dan anggota DPRD Provinsi Maluku. Asisten Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, akademisi, dan perwakilan masyarakat sipil turut mewarnai diskusi dengan perspektif mereka masing-masing.

Pagi itu, pada hotel di salah satu sudut Kota Ambon ini, bukan hanya menjadi tempat berlangsungnya sebuah acara formal. Ia menjadi saksi lahirnya komitmen bersama untuk menjaga Maluku agar tetap lestari bagi anak cucu di masa depan.(TIA)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button