Lima Orang Meninggal Akibat Rabies di Ambon
potretmaluku.id – Selain covid-19, Kota Ambon juga rawan gigitan anjing rabies. Terbukti, hingga Oktober 2021 sudah 530 kasus rabies di Kota Ambon, dan sudah 5 orang warga kota yang meninggal akibat gigitan anjing rabies.
Kepada potretmaluku.id, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun, Puskesmas Benteng memiliki kasus rabies tertinggi dan yang paling rendah Puskesmas Leitimur Selatan.
“Kasus rabies di Ambon sekarang ini lagi banyak,” kata Wendy.
Dia menambahkan, warga kota yang sudah divaksin rabies sebanyak 417 orang. Namun menurut Wendy, vaksinasi juga perlu dilakukan terhadap anjing sehingga tidak terjadi infeksi yang parah saat digigit anjing.
Ditanya soal cara penanggulangan orang yang digigit anjing, Wendy menjelaskan, langkah awal adalah dengan mencuci bersih luka gigitan. Bila perlu hingga mengeluarkan darah, dan selanjutnya luka dibiarkan terbuka, dan orang yang digigit langsung diberi minum antibiotik.
Selanjutnya, dilaporkan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan observasi anjing, jika dalammjangka waktu 14 hari setelah gigitan, maka orang yang digigit akan diberi suntikan rabies.
” Ini panduan sehingga tidak serta merta beri cairan vaksin tanpa dilakukan observasi, dan bila diijinkan oleh pemiliknya, anjing bisa dimatikan lalu dibawa kepala untuk diperiksa,” jelas Wendy.
Terhadap hal ini, kata Wendy, Dinas Peternakan telah melakukan sosialisasi serta vaksin rabies gratis terhadap anjing yang ada di Kota Ambon.
Menurut dia ini penting, untuk ditaati masyarakat khusus pemilik anjing agar bukan hanya pandai merawat dalam arti memberi makan dan memandikan.
“Tetapi kesehatannya perlu juga dijaga, seperti diberi suntikan rabies agar tidak membahayakan keluarga pemilik dan orang di sekitar,” pungkasnya.(WEH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi