potretmaluku.id – Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Barends. soal bagaimana membangun Maluku yaitu integratif terhadap 12 gugus pulau yang ada. Khusus mengenai Kota Ambon, karena ini merupakan pusat sentrum politik, serta pengambilan keputusan kebijakan, maka Kota Ambon harus menjadi model peran atau gambaran ideal bagi 10 Kabupaten / Kota lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Mercy, saat melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Ambon, dan diterima Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler, Selasa (23/2/2021).
Lebih lanjut legislator asal Partai PDi Perjuangan ini katakan, jika melihat dari seluruh indikator pembangunan, maka Kota Ambon yang paling terbaik diantara 11 Kabupaten / Kota di Maluku. Ini jadi catatan yang pertama.
“Yang berikut, Maluku sendiri ketimpa proyek vital nasional sangat banyak di era pemerintahan Joko Widodo. Mulai dari periode lalu hingga hari ini. Untuk itu, patut disyukuri karena pada periode ini, kebijakan menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) akhirnya terwujud nyata, “ujar Mercy.
Selaku anggota komisi VII dan anggota di badan anggaran, Mercy mengaku, tahu persis bahwa semua indikasi dari kementerian atau badan atau Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) itu diputuskan di badan anggaran.
Maka untuk Maluku, Mercy menyebutkan, tidak ada pilihan lain. Semua pihak harus berjuang sekuat-kuatnya, sehingga Maluku siap untuk menjemput bola seluruh proyek nasional ini, antara lain Blok Masela yang sementara jalan yang multiplayer efeknya pada wilayah perbatasan juga akan luar biasa bergeliat.
Menyinggung soal LIN yang masuk di Maluku Tengah dan Kota Ambon, Mercy penilaian, itu bisa masuk ke dua daerah ini, karena memenuhi sejumlah kriteria. Sebab proyek ini berskala nasional, bahkan berbasis internasional, urusan yang paling penting itu terkait ekspor-impor.
Menurut dia, tidak semua kabupaten / Kota punya kesiapan infrastruktur yang cukup memadai. Yang paling memadai saat ini dari sisi kesiapan energi, untuk membangun Pelabuhan Baru Ambon untuk menggabungkan pelabuhan perikanan dan lain sebagainya itu butuh kesiapan energi listrik yang tinggi.
“Satu dari tiga atau empat Kota di Indonesia yang punya kapasitas listrik sudah kapasitas di atas 150 megawatt adalah Kota Ambon. Ini yang kita perjuangkan habis-habisan sehingga siap menerima hadirnya infustri vital nasional ini,” pungkasnya. (pm-02)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
