potretmaluku.id – Janji pemberian bonus kepada para atlit dan official asal Kota Ambon yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV Tahun 2022 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon hingga kini belum direalisasikan.
Padahal, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dan Sekkot Ambon, Agus Ririmasse telah mengungkapkannya secara terbuka kepada para atlit dan official disela-sela penutupan Pomal pada 27 November kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw mengatakan, janji pemkot kepada para kontingen Kota Ambon harus direalisasikan. Sebab, menggantungnya pemberian bonus yang sudah dijanjikan tentu cukup dirasakan para atlet.
Apalagi, mereka sudah berjuang keras untuk membawa Kota Ambon keluar sebagai juara umum pada perhelatan tersebut, tentu tidak bisa dianggap sepele.
“Ini mungkin dianggap biasa oleh pemerintah, tapi untuk atlet kan lain. Mereka sangat mengharapkan itu. Kami minta supaya bisa dibayar lah,” kata Laturiuw kepada wartawan di Ambon, Jumat (16/12/2022)
Menurutnya, bukan soal nominal bonus, tetapi bagaimana perhatian dan partisipasi pemkot terhadap para atlit yang bertanding dan mengharumkan Kota Ambon sebagai juara umum dalam Popmal kemarin.
Seandainya pemkot memiliki forum Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP), maka persoalan seperti ini bisa saja dibayar dengan memanfaatkan dana CSR dari BUMN-BUMN yang ada di Ambon.
“Saat ini kan semua dibebankan ke APBD. Jika saja kita memiliki forum TSP, tentu pemkot bisa memnafaatkan dana CSR perusahaan,” ujarnya.
“Prinsipnya, komisi II selaku mitra dari Dinas Pendidikan dan Olahraga tetap mendorong agar pemkot merealisasikan bonus para atlet asal Kota Ambon,” tambah Laturiuw. (HAS)
IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi