potretmaluku.id – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Maluku dinilai tidak serius dalam memajukan olahraga pencak silat di Maluku.
Pasalnya, atlit pencak silat yang dikirim oleh Pengprov IPSI Maluku sebagai peserta di Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2022 itu bukan buah dari seleksi yang dilakukan dalam dua ajang ditingkat daerah, yakni Gubernur Cup dan Walikota Cup.
Dewan Pembina IPSI Kota Ambon, Yusuf Wally mengaku prihatin dengan kebijakan Pengprov IPSI Maluku. Sebab, anggaran yang harus dikeluarkan besar, namun tidak diikuti tata kelola organisasi yang baik.
Hal ini sangat jelas, dimana atlit yang dikirim mengikuti pra Popnas Tahun 2022 wilayah V di Palu, Sulawesi Tengah itu tidak merujuk pada rekomendasi Pengprov IPSI Maluku, Nomor : 31/Pengprov.IPSI-Mal/VIII/2022, yang diterbitkan pada 25 Agustus 2022 lalu.
Ia menjelaskan, rekomendasi tersebut menyebutkan bahwa atlet yang dikirimkan ke Pra Popnas Wilayah V, yakni hasil juara dari dua kompetisi terakhir di Maluku, antara lain Gubernur Cup dan Wali Kota Cup.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
