Begini Strategi TikTok & KOMINFO, Cegah Judi Online dan Lindungi Generasi Muda

potretmaluku.id – Di tengah maraknya kekhawatiran akan bahaya judi online yang mengintai generasi muda, TikTok, platform media sosial terkemuka, bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), menggelar lokakarya daring bertajuk “Upaya TikTok-KOMINFO Melindungi Pengguna & Remaja dari Bahaya Judi Online”.
Acara ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, bertukar gagasan, dan merumuskan strategi dalam memerangi ancaman judi online yang semakin meresahkan.
Lokakarya ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya perwakilan dari TikTok Indonesia Marshiella Pandji, Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Marolli J. Indarto, serta Samuel Christ, seorang kreator konten TikTok yang inspiratif.
Diskusi dipandu oleh Gaib Maruto Sigit, salah satu pengurus AMSI, yang dengan lugas mengarahkan jalannya lokakarya diikuti anggota AMSI dari seluruh tanah air secara daring.
Judi Online: Ancaman Nyata Bagi Generasi Muda
Gaib Maruto membuka diskusi dengan memaparkan data yang mencengangkan terkait perkembangan judi online di Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa hampir 11 juta orang terlibat dalam aktivitas haram ini, dengan nilai transaksi yang fantastis, mencapai sekitar Rp.900 triliun.
Yang lebih memprihatinkan, menurut Gaib, judi online tidak hanya menyasar kalangan dewasa, tetapi juga merambah ke anak-anak dan remaja.
Data menunjukkan bahwa puluhan ribu anak di bawah usia 10 tahun dan ratusan ribu remaja usia sekolah telah terpapar judi online.
“Situasi ini tidak bisa kita biarkan. Kita harus bertindak bersama untuk melindungi generasi muda dari bahaya judi online,” tegas Gaib.
Langkah Konkret TikTok Melawan Judi Online
Marshiella Pandji kemudian menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan TikTok, dalam memerangi judi online. Ia menegaskan bahwa keamanan pengguna, terutama remaja, menjadi prioritas utama TikTok.
Menurut dia, TikTok memiliki panduan komunitas yang ketat, yang secara eksplisit melarang konten dan aktivitas yang mempromosikan judi online.
“Kami memiliki sistem moderasi yang mumpuni, yang mengkombinasikan teknologi otomatis dengan kearifan moderator manusia, untuk mengidentifikasi dan menghapus konten-konten yang melanggar,” jelas Marshiella.
Selain itu, TikTok juga menyediakan fitur-fitur keamanan yang memungkinkan pengguna untuk memblokir akun atau komentar yang tidak diinginkan, serta melaporkan konten yang melanggar.
“TikTok juga mengedukasi pengguna remaja tentang keamanan digital melalui kampanye-kampanye seperti #LawanJudiOnline,” tuturnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi