Terdakwa Kasus Narkotika Dihukum 4 Tahun Penjara

potretmaluku.id – Majelis Hakim memberikan hukuman 4 Tahun penjara kepada Muhammad Isra Raharen, terdakwa kasus tindak pidana narkotika golongan 1 jenis ganja.
Hukuman 4 Tahun penjara itu dibacakan langsung oleh hakim Orpa Martina dalam sidang yaang juga dihadiri oleh JPU Rian serta terdakwa dan kuasa hukumnya di Pengadilan Negeri (PN) Ambon, Selasa (18/2/2025).
Menurut hakim, perbuatan terdakwa terbukti bersalah melanggar 111 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika yang menjelaskan setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman.
“Mengadili, menyatakan perbuatan terdakwa Muhamad Isra Raharen terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 111 ayat (1). Menjatuhkan hukuman penjara kepada terdakwa selama 4 tahun,”jelas hakim.
Selain pidana badan, terdakwa juga dihukum membayar denda sebesar Rp.100 juta. Dengan ketentuan, apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 3 bulan.
Meski begitu, majelis hakim memberikan ruang bagi terdakwa maupun JPU untuk memberikan tanggapan terhadap keputusan tersebut.
Pihak JPU maupun terdakwa menyatakan pikir-pikir. Atas respon kedua pihak, majelis hakim memberikan waktu selama satu minggu untuk menyatakan sikap apakah melakukan banding atau tidak.
Jika sampai batas waktu yang diberikan berakhir dan kedua pihak belum menyatakan sikap, maka putusan itu dinyatakan inracht dan berkekuatan hukum tetap. (SAH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi