AmboinaMaluku

Seluruh Aktivitas Pelayaran Antarpulau di Maluku Dihentikan Mulai 6 Hingga 17 Mei

potretmaluku.id – Sekretaris Daerah Maluku, yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang menyebutkan, mulai Kamis (6/5/2021), seluruh aktivitas pelayaran mengangkut penumpang antarpulau di wilayah Provinsi Maluku, secara resmi dihentikan. Kecuali untuk transportasi barang atau logistik.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasrul, kepada wartawan setelah menghadiri apel gelar pasukan Operasi Ketupat Siwalima 2021, di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (5/5/2021).

“Penghentian aktivitas pelayaran di wilayah Maluku ini, dilakukan menyusul adanya larangan mudik lebaran dari Pemerintah Provinsi Maluku, sesuai Surat Edaran Gubernur Maluku bernomor 451.52 tentang peniadaan mudik lebaran dan upaya pengendalian Covid-19,” ujar Kasrul.

Larangan aktivitas pelayaran di wilayah Maluku ini akan berlangsung selama 12 hari, terhitung sejak tanggal 6 Mei dan berakhir pada tanggal 17 Mei nanti.

Sedangkan untuk memantau peniadaan mudik lebaran di Maluku, termasuk memantau penerapan protokol kesehatan, menurut Kasrul, tim gabungan yang terdiri dari Satgas Covid-19, TNI/Polri dan unsur terkait lainnya akan disiagakan pada 10 pelabuhan penyeberangan yang ada di Pulau Ambon.

Khusus bagi warga yang terpaksa bepergian karena kondisi mendesak, seperti orang sakit, perjalanan dinas dan ibu melahirkan, menurut Kasrul, para pengantar harus menunjukkan hasil rapid test antigen terbaru dari wilayahnya masing-masing.

“Besok ini tidak ada lagi angkutan penumpang. Jadi orang yang mau melaksanakan tgas di tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, harus ada surat tugas dari perusahaan dan kantornya, baru diadatangke Satgas setempat untuk inta SIKM. Nanti satgas yang mempertimbangkannya,” terang Kasrul.

Menyinggung soal rapid tes antigen gtaris yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku, pada tanggal 4 dan 5 Mei kemarin, Kasrul mengungkapkan, dari skira 407 warga yang hendak melakukan perjalanan ke berbagai kota d Provinsi Maluku, 4 orang diantaranya dinyatakan positif.

“Dari empat warga tersebut, hanya tiga yang langsung ditindaklanjuti dengan tes PCR. Satunya lagi memilih kabur,” ujarnya.

Dia menyebutkan, hasil test PCR dari ketiga warga tersebut belum keluar. Sedangkan pelayanan rapid test antigen gratis di pelataran Kantor Gubernur maluku sudah berakhir tadi.(PM-04)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button