Meski Ditolak, Pembongkaran Lapak Pedagang di Pasar Mardika Tetap Jalan dalam Rangka Revitalisasi
potretmaluku.id – Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Anthony Gustaf Latuheru menyampaikan, lapak pedagang akan tetap dibongkar sesuai tahapan revitalisasi menuju pasar modern.
Hal ini disampaikan menyusul terjadi penolakan dari sejumlah pedagang Pasar Mardika, saat petugas datang untuk membongkar lapak mereka.
Pedagang melakukan aksi penolakan pembongkaran dengan cara memblokade jalan utama menuju Pasar Mardika. Mereka tidak mau direlokasi ke pasar transit di kawasan Passo, lantaran dinilai terlalu jauh dari pusat kota.
Anthony menyebutkan, proses tender pembangunan Pasar Mardika akan dilakukan pekan ini. Sehingga sesuai tahapan, maka proses pembongkaran lapak dan bangunan gedung putih harus segera berjalan.
“Lapak pasar tetap dibongkar, termasuk gedung putih. Para pedagang tetap direlokasi ke sejumlah lokasi pasar yang telah disediakan oleh Pemkot,” tandasnya, di Ambon, Kamis (24/6/2021).
Kata dia, pembangunan Pasar Mardika akan dilakukan dalam waktu dekat, setelah seluruh pedagang direlokasi. Untuk itu, biarkan proses pembongkaran tetap berjalan agar tahapan revitalisasi Pasar Mardika menjadi pasar tradisional dan modern bisa berjalan lancar.
Menyangkut penolakan pedagang untuk direlokasi ke Passo, Anthony sebutkan, Pemerintah Kota Ambon, tidak memiliki lahan untuk dijadikan pasar alternatif selain ke Pasar Transit Passo, Pasar Ole-ole Tantui, dan Pasar Air Kuning.
Mennurut dia, Pemerintah Kota Ambon telah menyurati Gubernur Maluku Murad Ismail guna meminjam kawasan Taman Victoria untuk dijadikan pasar alternatif, agar bisa menampung sebagian pedagang di sana, namun belum mendapat ijin.
“Kami minta dukungan dari pedagang supaya memberikan ruang bagi pemkot, agar menata pasar tersebut menjadi pasar yang modern, supaya pedagang juga bisa mendapatkan tempat berjualan yang representatif,” tandas Anthony.(PM-04)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi