potretmaluku.id – Ratusan tifosi atau penggemar Tim Nasional (Timnas) Maroko di Ambon, Maluku, bangga dan bahagia atas kemenangan tim sepak bola kesukaan mereka, pasalnya mampu mencundangi Timnas Portugal dengan skor tipis 1-0, di Stadion Al Thumama, Doha, Minggu dini hari (11/12/2022).
Berkat kemenangan ini, Tim Maroko berhak lolos ke partai semifinal berhadapan dengan Prancis yang berhasil mengalahkan Inggris di perempat final Piala Dunia 2022. Maroko sebelumnya mengalahkan Tim Matador Spanyol dalam fase 16 besar.
Atas prestasi apik dan penuh kejutan ini, tifosi dadakan Maroko di Ambon langsung keluar dari sudut-sudut lorong, dan berkonvoi mengelilingi jalanan kota. Uniknya, euforia ini menggunakan antribut (bendera) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terpasang di seputaran Jembatan Merah Putih.
Menurut Andy, salah satu fans Maroko, para pedagang di Ambon tidak menjual bendera negara berjuluk Singa Atlas tersebut. Makanya, alternatif adalah mengambil bendera yang terpasang di sepanjang jalan, termasuk bendera PKS.
“Iya, beta sebenarnya suka Timnas Maroko setelah dong (mereka) mampu mengalahkan Spanyol di 16 besar atau fase gugur. Tapi saya adalah fanatik der Fanzer (Jerman),” katanya kepada potretmaluku.id, usai berkonvoi.
Menyoal kenapa menggunakan bendera PKS, Andy mengaku bingung. Yang pasti ini spontan dan tidak bermaksud lain, karena terlalu euporia atas kemenangan tim tersebut.
Menurutnya, Maroko terus membuat kejutan luar biasa di momentum Piala Dunia 2022. Dimana pada fase grup, mengalahkan Belgia. Kemudian menaklukan tim tiki-taka asuhan Luis Enrique di 16 besar, lalu kini mengalahkan Portugal dan masuk sebagai calon finalis Piala Dunia 2022.
“Nama-nama tim seperti Inggris, Jerman, Belanda, Prancis, Brazil, Spanyol, Kroasia hingga Argentina menjadi unggulan menurut pengamat sepak bola. Sementara Maroko dipandang sebelah mata, sekelas Saudi Arabia dan Qatar. Faktanya Kuda Hitam, ini luar biasa,” kata Andy, seraya bergaya euporia.
Yang pasti, sambung dia, bendera PKS yang digunakan untuk konvoi tidak punya maksud lain.
“Katong talalu (terlalu) gembira. Apa yang ada di katong pung muka, katong anggap sebagai lambang atau atribut dari Maroko,” pungkasnya berdialek Ambon. (NAB)
IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi