Walikota Dinilai Tebang Pilih Kembangkan UMKM, Ladis Perkim : Ini Soal Ketersediaan Lokasi
potretmaluku.id – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Ambon, Ivonny Latuputty tanggapi tudingan kebijakan Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena soal pengembangan UMKM yang dinilai tebang pilih.
Ivonny mengatakan, tudingan tebang pilih terhadap Walikota Ambon itu tidaklah mendasar. Sebab, penempatan UMKM di Kota Ambon lebih didasarkan pada ketersediaan lokasi yang sudah siap, bukan pada wilayah tertentu yang diistimewakan atau dikesampingkan.
“Bukan soal tebang pilih, tapi ini soal kesediaan lokasi. Karena lokasi di Wainitu sudah tersedia, maka Walikota mengarahkan agar dimanfaatkan terlebih dahulu,”jelas Ivonny kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).
Setelah di Wainitu, pengembangan UMKM juga akan menyasar ke Batu Merah dengan pembangunan Papalele Square atau Pasar Papalele. Pemanfaatan lokasi UMKM ini sejalan dengan 17 program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, khususnya poin ke-5.
“Pemanfaatan lokasi dalam hal memberikan ruang bagi pengembangan UMKM sesuai dengan program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Ambon poin kelima,”jelasnya.
Dia menyebut, ruang terbuka publik (RTP) Wainitu bukan hanya sekadar membuka ruang bagi UMKM, namun menghadirkan ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan seluruh warga kota.
Pengembangan kawasan UMKM dilakukan secara bertahap. Beberapa lokasi lain seperti RTP Air Salobar dan Amahusu juga masuk dalam rencana pembangunan. Hanya saja, RTP Air Salobar masih dalam tahap pembangunan oleh Dinas PU dan belum dilengkapi prasarana, sarana, dan utilitas (PSU), sehingga penempatan UMKM di lokasi itu belum difungsikan.
“Rencana pengembangan kedepan meliputi tiga lokasi, yakni Air Salobar, Amahusu, dan RTP Wainitu. Jadi tidak benar kalau pemkot dinilai pilih kasih. Semua berjalan bertahap sesuai kesiapan lokasi,”katanya.
Dia menegaskan, setiap kebijakan yang diambil bertujuan untuk mendukung pertumbuhan UMKM secara merata dan berkelanjutan di Kota Ambon.
“Pemkot berkomitmen memberikan ruang yang adil bagi semua pelaku UMKM, tanpa ada yang dikesampingkan,”tandasnya. (SAH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
