Pemkot Ambon Tutup Pembelajaran Tatap Muka Hingga Maret
potretmaluku.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengambil langkah antisipatif dalam memutus mata rantai penyebaran COVID 19 yang kian meningkat di Kota Ambon. Salah satunya dengan menutup sementara aktifitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Sebagai langkah pertama, akan dikeluarkan Instruksi Wali kota Nomor 3 Tahun 2022, dalam upaya mengatur kembali seluruh mekanisme sosial di kota ini, sesuai dengan protokol kesehatan dan level yang ada,” ujar Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Kamis kemarin (3/12/2022.
Menurut dia, untuk level PPKM Kota Ambon, Mendagri telah menetapkan daerah ini berada di level 2 lagi.
“Kemarin kita di level 1, sekarang berada pada level 2. Kemarin kita sempat zona hijau, sekarang kembali ke zona kuning,” kata Richard.
Dengan berpindahnya Kota Ambon ke PPKM level 2 dan zona kuning, Richard menegaskan, akan kembali mengambil langkah-langkah sesuai dengan kualifikasi PPKM level 2 ini, yakni memberlakukan secara ketat aturan-aturan yang telah ditetapkan, sama seperti level 2 sebelumnya.
“Misalnya untuk sekolah. Ada 12 sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tetapi dengan memperhatikan kondisi saat ini, maka kita akan tutup lagi sampai dengan Maret,” terangnya.
Karena ketentuan dalam SKB 4 Menteri, lanjut Richard, kalau ada sekolah yang terindikasi Covid-19, maka akan diliburkan 14 hari.
“Kemarin sudah ambil sampel untuk sekolah itu, baru 25 persen dari murid. Dari 2 ribuan lebih siswa, sudah ada 125 yang reaktif. Kemudian hasil PCR-nya positif,” ungkapnya.
Dia katakan, itu baru 25 persen, dari sample yang diambil. Sebanyak 75 persen murid tidak.
“Kalau misalkan kita masuk lagi tanggal 16 dan 17, dibuka lagi dan kita mulai random lagi untuk yang 75 sisanya. Jika kena lagi, maka kita tutup lagi 2 minggu,” tandasnya.
Oleh karena itu, Richard menyebutkan, idealnya dengan memperhatikan perkiraan Menteri Kesehatan, puncak Omicron akan terjadi pada Februari dan Maret, maka pihaknya sepakat sekolah kita tutup hingga Maret.
“Nanti April, kita evaluasi lagi. Kalau misalkan kondisi membaik, maka kita akan buka lagi untuk sekolah tatap muka,” jelasnya.(*/TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi