PendapatPolitik

Masyarakat Maluku Lebih Percaya Politisi Perempuan

PENDAPAT

Oleh: Basa Alim Tualeka (Ketua Kadin Jawa Timur)


Berdasarkan hasil Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg), baik DPD maupun DPR RI pada Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku, dimana terdapat perbandingan 6 perempuan dan 2 laki-laki yang terpilih, bisa dilihat bahwa rakyat Maluku memberikan kepercayaan yang besar kepada perempuan untuk membawa aspirasi.

Faktanya pada hasil pileg DPD dan DPR RI dapil Maluku, dimana 75% di kuasai oleh kaum perempuan, sementara 25% sisanya adalah kaum laki – laki. Ini menunjukkan pengakuan terhadap peran penting perempuan dalam mewakili kepentingan masyarakat dan memajukan daerah.

Keberhasilan perempuan dalam proses pemilihan ini merupakan bukti kuat bahwa rakyat Maluku memberikan dukungan kepada para pemimpin yang dipilih berdasarkan kualitas dan kapabilitas, tanpa memandang gender.

Tentu saja, keberhasilan politisi perempuan di Maluku dalam peran legislatif dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada pemilihan gubernur, bupati, dan walikota Tahun 2024. Kehadiran mereka dalam arena politik bisa membawa perspektif yang beragam dan solusi yang inovatif terhadap berbagai isu yang dihadapi oleh masyarakat.

Hal ini juga dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam politik dan kepemimpinan, sehingga memperkuat representasi gender yang seimbang dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, politisi perempuan dapat memainkan peran penting dalam memajukan Maluku melalui pemilihan kepemimpinan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Memang, kemungkinan besar jika terdapat pasangan dalam pilgub yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, hal tersebut dapat menjadi daya tarik bagi pemilih di Maluku. Pasangan campuran dapat mencerminkan inklusivitas dan representasi yang diinginkan oleh masyarakat. Kemenangan pasangan campuran dalam pilgub dapat membangun momentum positif yang mungkin berimbas pada pemilihan walikota dan bupati, dengan memunculkan harapan untuk melihat kepemimpinan yang inklusif dan seimbang antara laki-laki dan perempuan di semua tingkatan pemerintahan.


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

1 2Next page

Berita Serupa

Back to top button