Keterampilan Menulis Melatih Kita Berpikir Kritis dan Solutif
potretmaluku.id – Mereka yang suka menulis akan terlatih membangun argumentasinya secara sistematis. Sekritis apa pun tulisannya, pandangannya itu akan juga menawarkan gagasan-gagasan solutif, meski hanya terlihat sederhana.
“Saya merasakan manfaat menulis. Salah satunya, bisa mengolah, menimbang-nimbang, mencari diksi atau kalimat yang tepat sebelum mengemukakan sesuatu,” jelas Rusdin Tompo, di hadapan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu lalu (24/4/2024).
Rusdin Tompo berbagi pengalaman kepenulisan sebagai Praktisi Mengajar Angkatan 4, yang merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Provinsi Sulawesi Selatan itu, berbicara di depan mahasiswa semester 2 peserta mata kuliah Kemahiran Membaca dan Menulis Bahasa Makassar.
Penulis buku Sehimpun Puisi “Mantra Cinta” itu menyampaikan, kemahiran menulis itu berkaitan dengan kompetensi. Yakni, keterampilan menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan. Dia lalu membahas bahwa keterampilan menulis mencakup beberapa kemampuan. Antara lain:
- Pertama, kemampuan menggunakan unsur-unsur bahasa yang tepat, seperti kata, kalimat, frasa, dan seterusnya.
- Kedua, kemampuan mengorganisasikan wacana dan diskursus (pertukaran ide) dalam bentuk tulisan dengan mempertimbangkan aspek aktualitas, dampak, relevansi, kebutuhan, dan lain sebagainya.
- Ketiga, kemampuan menggunakan bahasa yang tepat, komunikatif, sesuai segmen, dan sejenisnya.
- Keempat, kemampuan membangun argumentasi secara kritis dan sistematis dengan menggunakan data, fakta, teori, dan referensi, sehingga valid dan meyakinkan.
- Kelima, kemampuan menawarkan ide dan gagasan baru, yang segar, dan solutif.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi