potretmaluku.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku resmi menetapkan pasangan Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath (HL-AV) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terpilih di Pilkada Maluku 2024.
Pasangan dengan jargon LAWAMENA itu ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Maluku dalam rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku, Senin (9/12/2024).
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, pasangan HL-AV meraih suara terbanyak, dengan perolehan 437.379 suara atau 47,40 persen dari total suara sah.
Sementara perolehan suara terbanyak kedua adalah pasangan Jeffry Appoly Rahawarin – Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK) dengan jumlah suara 249.013, atau 26,99 persen. Sedangkan pasangan Murad Ismail – Michael Wattimena memperoleh suara sebanyak 236.377 atau 25,62 persen.
Hingga saat ini, belum ada pasangan calon yang berinisiatif mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Baik pasangan JAR-AMK maupun pasangan Murad – Michael (2M), telah menerima hasil pleno rekapitulasi KPU Provinsi Maluku.
Pasangan 2M juga telah memberi ucapan selamat kepada pasangan HL-AV yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Maluku. Ucapan itu disampaikan calon wakil gubernur, Michael Wattimena melalui keterangan pers yang diterima potretmaluku.id Minggu kemarin.
“Saya diberi kepercayaan dan mandat dari Pak Murad Ismail untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Pak Hendrik Lewerissa dan Abdul- lah Vanath,” ungkap Michael.
Kata dia, ucapan itu disampaikan lebih awal dari penetapan KPU, berdasarkan data hasil rekapitulasi tim dari pasangan 2M, yang mana pasangan LAWAMENA telah memenangkan Pilgub Maluku 2024.
Tak cukup disitu, pasangan 2M juga menyatakan sikap dukungan terhadap pemerintahan dibawah kepemimpinan HL-AV.
“Kami tidak hanya mengucapkan selamat, tetapi juga memberikan dukungan kepada pasangan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath. Ucapan ini kami sampaikan dengan penuh sukacita dan kegembiraan,” ujarnya.
Michael juga menegaskan, bahwa pasangan 2M tidak akan melanjutkan sengketa Pilkada ke MK, sebagai bentuk kedewasaan untuk memberi contoh baik terhadap proses demokrasi.
“Pilkada Maluku 2024 ini menjadi contoh demokrasi yang matang dan mendewasakan seluruh pihak yang terlibat,” tandas Michael. (SAH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi