“Ratu Lebah” alias juara yang tak perlu diragukan pada Kontes Spelling Bee (Kontes mengeja dalam Bahasa Inggris; Spelling = Mengeja, Bee = Lebah) yang diprakarsai oleh Bahasa Basudara, adalah Vilandra Maitimu dari Ambon.
Kontes perdana ini diselenggarakan secara daring pada hari Sabtu (10/4/2021). Vilandra meraih hadiah pertama yaitu piala dan voucher pulsa, diikuti oleh Raphael Timisela dari Sorong di posisi ke-2 dan Nadlif Pelu dari Ambon di posisi ke-3. Mereka pun pulang dengan membawa piala-piala dan voucher pulsa dan akan bertemu Vilandra lagi di Grand Final pada bulan Desember.
Sementara Izarra Lainsamputty dari Bekasi menempati posisi ke-4, sedangkan pengeja termuda yang sangat mengagumkan, Reagan Sanjaya dari Masohi, Seram menempati posisi ke-5.
Ready, steady, go…
Lagu ‘Roar’ dari Katy Perry mengguncang “Sarang Lebah”, dan kami dilemparkan ke tangan pembawa acara yang cakap, Tirsa Kailola, yang dengan percaya diri dan kompeten memandu acara kontes. Setelah beberapa video perkenalan dari para peserta dan video pendek oleh Natalia Main, yang dengan jelas menjelaskan apa itu kontes Spelling Bee, kami diberi ringkasan singkat tentang peraturan kontes dan peraturan untuk penonton.
Pendiri Bahasa Basudara Jeff Malaihollo secara resmi membuka kontes dengan kata sambutan yang menyemangati, dan kemudian mengambil perannya sebagai pelafal (Pronouncer). Ia dibantu oleh tiga juri: David Maitimu (tidak ada hubungan dengan Vilandra) di Jakarta, Maria Main-Matulessy di London dan Richard de Fretes di Den Haag.
Beberapa minggu sebelum kontes, para peserta kontes telah diberikan empat artikel berbeda dan bersama dengan tutor-nya mereka dapat mempelajari kata-kata yang akan mereka eja selama kontes. Di Blog Bahasa Basudara ada lampiran di mana Anda dapat menemukan ke empat artikel ini jika Anda ingin membaca dan mencobanya sendiri. Terlihat ada beberapa kegugupan di babak pertama dan meskipun beberapa peserta tersingkir, para juri dengan cepat memutuskan pada waktu jeda (dimana video dari Komunitas Amboina Ukulele Kids ditampilkan) untuk memberi semua orang kesempatan lagi di babak kedua.
Kami semua adalah pemenang
Setelah menenangkan saraf mereka, para peserta semua tampil jauh lebih baik di babak kedua dan ketiga, tetapi seperti di kompetisi mana pun, sayangnya tidak semua orang bisa mencapai babak keempat. Diantara babak kedua, ketiga dan keempat ada juga penampilan musik dari penyanyi lokal Fifi dan kuis dengan pertanyaan berdasarkan keempat artikel tadi.
Kuis ini dimenangkan oleh Fyolitha Wakanno, dengan Khadijah Karepesina dan Anabel Lilihata di posisi ke-2 dan ke-3. Selama babak kelima dan terakhir, para Pengeja diberi kombinasi kata-kata dari keempat artikel dan ditambah dengan kata-kata lain yang dipilih secara acak.
Vilandra mengeja semua kata dengan benar lagi dan segera dinyatakan sebagai pemenang pertama. Kontes ditutup dengan Lagu ‘Happy’ oleh Pharrell Williams, dimana terlihat semua orang menikmati lagunya dan bahkan beberapa peserta terlihat berdansa mengikuti musik.
Meski hanya bisa ada 5 pemenang, pujian dan rasa kagum juga harus diberikan kepada 13 peserta lainnya (Adeline, Naifa, Vellya, Avril, Cindy, Victory, Fyolitha, Khadija, Tachista, Cynthia, Putri, Aryasuta dan Axl), yang di mata kami semua adalah Pemenang juga. Untuk berpartisipasi dalam Lomba Spelling Bee Bahasa Basudara daring yang pertama membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri. Semua Peserta akan mendapat sertifikat Bahasa Basudara Spelling Bee yang dirancang oleh Boya Latumahina dan Ruben Manusama.
Spelling Bee yang unik
Tidak seperti kontes Spelling Bee biasa, kontes ini memberi tantangan besar untuk mewujudkan konsep kontes ini secara daring. Kami butuh beberapa kali pertemuan untuk akhirnya mendapatkan urutan acara dengan baik. Bahasa Basudara pasti tidak akan bisa melakukannya tanpa bantuan dari PT Daya Lima.
Kami sangat berterima kasih karena staff Daya Lima yaitu Linda Umar, Vonan, dan Andi (tepuk tangan meriah), kembali terlibat dalam pengorganisasian Spelling Bee yang perdana ini. Mereka bekerja tanpa henti dan tanpa lelah di belakang layar (seperti lebah pekerja), untuk memastikan semuanya berjalan semulus mungkin. Bahkan gempa bumi yang dirasakan di Surabaya di awal lomba tampaknya tidak mengganggu mereka. Terima kasih sekali lagi!
Kami akan mengerjakan beberapa perubahan kecil untuk kontes berikutnya, tetapi secara keseluruhan, ini merupakan proses pembelajaran yang berharga bagi semua orang yang terlibat. Kabari kami (klik tautan) atau hubungi tutor Anda jika Anda ingin mengikuti lomba Spelling Bee berikutnya pada hari Sabtu 24 Juli 2021.
Dan akhirnya…
Berikut adalah dua Kiat Emas dari Pemenang Vilandra yang merupakan penggemar berat “Spelling Bee” dan telah menonton beberapa kali kontes ini sebelumnya di televisi: “Berlatihlah keras dengan semua kata yang diberikan kepada Anda dalam empat artikel dan jangan takut untuk bertanya jika Anda tidak dapat mendengar kata dengan jelas. ”
Susanne Muskitta
Diterjemahkan dari Blog Bahasa Basudara
Sedikit mengenai Bahasa Basudara
Bahasa Basudara (www.bahasabasudara.org) dimulai pada awal 2020 dan kelas daring pertama dimulai pada Mei 2020. Platform ini dirancang untuk penutur bahasa Inggris (dan bahasa Jerman dan Belanda) yang fasih dan native-speaker untuk secara sukarela membimbing siswa di Maluku melalui pelatihan secara daring, dengan fokus pada keterampilan percakapan. Semua kelas tidak dipungut biaya (gratis) sehingga semua orang yang ingin belajar mendapat kesempatan. Saat ini sudah lebih dari 160 kelas yang sudah selesai dan masih ada sekitar 60 kelas yang mash berjalan.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi